kuingatkan aku menjemukan
dengan lagak sama
meski masa berbeda
dan aku penghindar
mencari aman dari resiko kemungkinan
meski telah berbekal pengalaman
takut kehilangan
seringkali ku menghilangkan
dan ditinggalkan tentu lebih menyakitkan
dari meninggalkan
karena kesadaran adalah kesiapan
dari konsekuensi yang telah dipertimbangkan
dan ku anggapkan
bahwa aku adalah seorang sahabat
yang selalu mencerahkan
meski terang menjadi angan harapan
ternyata aku telah terseret kegelapan
berlindung kepada bunga
agar tampak berwarna
berada dibalik cinta
agar menjadi mulia
---
Semarang, November 2005
Nov 1, 2005
mohon maaf lahir dan bathin
saat tepat di bulan berkah ini
untuk bertukar beberapa kata berarti
yang mungkin terabaikan saat lalui hari
di hari dan bulan yang biasa
juga bulan yang istimewa
untuk mengaku kealpaan dari hati
yang biasanya ditekan ego diri
senantiasa berkilau semu bersinar dunia materi
bulan yang berlalu adalah internalisasi
medan peperangan bagi pemangsa sejati
untuk berjuang demi eksis diri
hingga kadang korbankan harga diri
hari ini seharusnya jadi tersendiri
meski ruhnya dapat dijelmakan setiap hari
tanpa menunggu waktu yang datang
cuma berbekal keinginan untuk mengejawantahkan
sebentuk kata sederhana
yang begitu mengena di hati
melampaui ego dan emosi
sebentuk pengakuan ketidakmampuan puaskan harapan jiwa yang lain
semoga menjadi tanda bagi kebesaran hati
dalam proses mendewasakan diri
dengan satu kata
maaf
---
Semarang, 1 Oktober 2005
---
untuk bertukar beberapa kata berarti
yang mungkin terabaikan saat lalui hari
di hari dan bulan yang biasa
juga bulan yang istimewa
untuk mengaku kealpaan dari hati
yang biasanya ditekan ego diri
senantiasa berkilau semu bersinar dunia materi
bulan yang berlalu adalah internalisasi
medan peperangan bagi pemangsa sejati
untuk berjuang demi eksis diri
hingga kadang korbankan harga diri
hari ini seharusnya jadi tersendiri
meski ruhnya dapat dijelmakan setiap hari
tanpa menunggu waktu yang datang
cuma berbekal keinginan untuk mengejawantahkan
sebentuk kata sederhana
yang begitu mengena di hati
melampaui ego dan emosi
sebentuk pengakuan ketidakmampuan puaskan harapan jiwa yang lain
semoga menjadi tanda bagi kebesaran hati
dalam proses mendewasakan diri
dengan satu kata
maaf
---
Semarang, 1 Oktober 2005
---