Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Oct 9, 2006

aku bersama mimpi


aku bersama mimpi dengan kau bersanding di bahu mengalirkan sepi
debur air di bawah jembatan,yang kita kira tempat pembuangan sampah
menghanyutkan setiap kekecewaan hati
lalu dibawanya kita berlari atau berhenti ikuti perahu-perahu kertas
yang sengaja kita adu untuk tujuan apa kita tak pernah mengerti
tapi kita sepakat bahwa kita isi hari dengan kesiaan dan mimpi
seolah perahu itu adalah mahligai pencapaian yang didamba terpenuhi

air, itulah harapan dan penantian kita selama ini
tapi kita hanya bisa bermimpi, dan yang kita hadapi
adalah lumpur liar menggumpal semakin keringkan tenggorokan ini
saat arloji mulai beranjak dari panasnya jelang sore hari
kita hanya bisa bermimpi, dan berharap janji itu tertepati
mesti undur dari hari

aku bersama mimpi,
dan kita tak akan mati meski lapar atau dahaga sehari
ingat saja kejayaan air disaat kita ceburkan diri
di dalam sungai yang akan kunamai suatu kali,
percik-percik yang bergejolak di bawah sayap sepasang merpati,
yang kehausan di terik hari
kau harap kita sesetia pasangan merpati,
dimana mereka tetap kembali hanya pada pasangan hati,
walau disekitarnya banyak pilihan yang siap menyongsongnya untuk berganti

bersama air kita ketahui,
keindahan juga misteri refleksi;
jembatan gantung dan luruhan daun akasia,
seolah menyatu dalam lukisan salvador dali
hidup memang getir,
mimpi dan pasti yang silih berganti
air-pun selalu kita persalahkan atas sesuatu yang tak dikehendaki
dan di lain hari kita bersyukur karena mendapati
suatu kesalahan yang terasa elok hingga kini

aku masih bersama mimpi dengan pasti di bahu bersandar sepi
dalam perjalanan bersamamu mencari diri
mimpi dan pasti nanti juga silih berganti
Oct 6, 2006

Relativitas Einstein

Kucing atau anjing.
Perempuan atau Laki-laki.
Benar atau Salah.

Adalah;
arah,
kecepatan.

Titik
mana
dipandang

*-

Pagi ini Einstein menyandungku sampai tersungkur terburai isi kepala, sampai hampa tiada kata. Lalu posisiku dimana? Antara hewan atau manusia aku adalah 0. Antara positif atau negatif aku adalah 0. Antara arah dan pergerakan aku adalah 0. Berhenti dan Diam.

"Hari ini kita belajar teori relativitas. tak perlu kau tanya untuk apa?" Dengarkan saja aku bicara, dan rasakan dengan logika dan dialektika. Berhenti lalu bergerak.

"Kita adalah materi, jadi apa kita ini, adalah dari asal yang sama. Lalu kenapa kita menyebut diri kita manusia? Bukan hewan melata saja?
Manusia adalah hewan, yang mampu mengubah dan mengelola barang sekelilingnya. Menjadi bentuk lain sesuai manfaatnya dan keinginannya.
Kayu jadi rumah, kulit apa saja bisa jadi pakaian,
tanaman bisa jadi makanan beraneka."

"Manusia punya logika dan dialektika. Berhenti dan Bergerak sesuai kebutuhannya. Hewan karena nalurinya, asal mereka dapat bertahan sehari saja, besoknya dipikir besoknya."
"Itu menurutmu.. menurut kita! yang merasa manusia."

-Arah dan kecepatan adalah pergerakan dengan titik pandang.
Apabila aku berjalan dari barat ke timur dalam kereta api yang berjalan dari timur ke barat. Dengan kata lain berlawanan arah dengan kereta api. Maka kau akan melihat pada satu titik bahwa arah pergerakan yang kulakukan adalah sama dengan kereta yaitu Timur ke Barat. Tetapi dipandang dari titik lain di Stasiun Kereta yang dilewati, maka aku berjalan dari Barat ke Timur.
Itulah Arah, bergantung pada titik pandang.

-Lalu bagaimana dengan kecepatan. Apabila aku dan kau berjalan berpapasan. Aku berjalan menuju Kau dan Kau berjalan menuju Aku. ANggap saja kecepatanku 6 km/jam dan kau 5 km/jam.Jadi dalam 1 jam Aku menghampirimu 11 km, sama sepertimu. Pada satu titik pertemuan kita, Aku akan memandang bahwa Aku meninggalkanmu mu 1 km, sedangkan dari titik pandang posisimu, kau tentunya memandang aku hanya berjalan 1 km saja tiap jam. Sedangkan apabila saat itu ada orang lain yang berjalan beriringan pada kecepatan yang sama se arah denganku, tentunya aku memandangnya seolah tak bergerak, 0 km/jam. Dari titik baru ia tak maju atau mundur.

"Titik Memandang adalah pangkal berpikir.
Arah dan kecepatan berkaitan relatif dengan titik kita memandang.
Ingat yang kukatakan dan akan kukembalikan seluruh isi otakmu ke tempatnya. Agar nuansanya tidak saja hitam, tetapi juga putih atau pelangi beragam."

*-
Sesaat sadar,
berhenti dan bergerak adalah yang harus kulakukan.
Apakah itu berarti bahwa aku manusia atau hewan, kucing atau anjing juga laki-laki atau perempuan.
Bukankah itu tergantung?
dari Titik Pandang
Relativitas.

dan aku tak hanya tersandung pikiran
tetapi juga keyakinan.
Oct 2, 2006

pohon kesambi


ditengah kemarau atau hujan bandang
coba saja ukur daya tahanku
tak akan pudar karena pudar
membuatku kembali kepada ketergantungan
dan keterasingan dari segarnya rerumputan

anggap saja ruang waktu terbuang untukmu
masa lalu membawa letih menggelayut
sampai gontai logikaku

apa yang kudapat?
bertempur sendiri bagi apa yang kita sebut berbagi
tapi untunglah aku masih bersandar pada bumi
lalu sendiri,

begitu banyak benih yang kukira kembang nanti
begitu banyak keyakinan untuk kupaksa tercerap
dan bermuara pada gelap

sudah sepantasnya aku berkelahi sendiri
dimanfaatkan sampai redam
termaafkan dengan kadar berkurang

apakah karena aku perempuan ?
yang mudah anggap satu perhatian
menjadi kebesaran yang kuagungkan