Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Apr 16, 2008

Tuhan Tolong Aku dari Abu-abu

Tuhan tolong aku agar bulan ini cepat pergi
karena bosan ragu tiada tepi
kutunggu atau kulanjutkan berujung setengah hati

Tuhan, Engkau lebih tahu
dalam area abu-abu semua lagu jadi tak merdu
dan keyakinan dikikis oleh lambatnya waktu

Tuhan bolehlah aku berharap
dengan keterbatasan menerima berkah
bagai si fakir yang mengharap sedekah

Tuhan, demi jiwa yang lapang
juga kedewasaan laku dan pikiran
aku membutuhkan waktu untuk belajar
merangkai setiap senyuman dan tangisan
menjadi sebuah harapan
bahwa segalanya akan lebih baik di masa depan

Tuhan, ijinkan bulan ini berlalu
atau beri kebesaran hati selalu
karena pelan setiap asa dikoyak waktu
Apr 15, 2008

untuk hari tak mati

hari itu berlari
dan kutulis karena waktu mustahil mati
memahat setiap batu kali
atau berlayar berpenumpang sepi

hari itu tak mau henti
beginilah bentuk suatu dokumentasi
bukan yang kukenang sehebat parade marching
juga tak semeriah pelangi

sekedar menggarisbawahi hari
bahwa setiap pertemuan ialah nasib
suatu takdir tak terelakkan
juga teman abadi perpisahan

dan segetir apa yang kita telan
menyuarakan hikmah
bahwa kita tumbuh berkembang

hari berlari injak siapa yang henti
membuat kita tak layak menghela
sebait demi sebait udara dari arteri ke nadi
juga berdiam diri meramu rumput teki menjadi cincin
pertanda kita tak abadi

waktu yang sepertinya ialah hari tertaklukkan
telah mengikis kekuatan
dan pencapaian yang serasa jauh jangkauan
hanyalah berputar mengulang ngilu panjang

hari adalah perjalanan
seayun langkah adalah berjuang
dengan suatu beban yang kadang perlu ditangguhkan
atau diseret sebagai bentuk pemberontakan
karena beban adalah penjara kebebasan

atau kau pilih saja !
beban yang menjadi bekal;
mendukung agar tak sesat,
berpijar dalam kelam,
menghangatkan dalam kebekuan,
meneduhkan diterik terang

membuat kau tetap bertahan
juga menguasai hari seperti kau inginkan
Apr 9, 2008

kembalikan aku

di kesendirian yang memagut setiap gerak
perhentian rapuh tergerus lenguh napas
jenuh berderu bising lagu memuakkan

ingatkan aku saat gelombang melenakan
sebelum segalanya mereka hanyutkan
dan akulah satu kepingan yang terlupakan

kembalikan dan letakkan
meski aku akan mengumpat karena asyik dihentikan
dan berteman dengan materi yang buatku tertampar

inilah nyata yang harus selalu disadarkan
biar tikaman demi hempasan
sesakit tak seberapa dapat ditahan

engkau ranting yang tak terlupakan
bahwa hasrat bukan sekedar pusaran
tapi sebuah irama sesekali tertarik tenang
Apr 2, 2008

jangan pudar minggu ini!

waktu mendorongku hingga senyum bias kelu
sembari kutunggu sesuatu untuk diberitahu
apakah aku mampu,
atau terombangambing seperti biji gundu

malu bila kuteriakkan nanti pasti hinggap ke pangkuanku
karena takdir tak layak untukku

aku bukanlah selebar permadani hangat yang mampu rangkum
ahli ibadah untuk terus sujud sebagai hidup
juga tak semanis kuntum melati
meski sepetik, tergambar indahnya di mimpi

berdoalah untukku,
karena keyakinanku sekuat ragu
dan segenap kemampuanku sehebat beku