Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Mar 11, 2016

Puisi dari Seorang Sahabat sekaligus Guru

Sobron Aidit :

K E B U N  B E L A K A N G  dan  B A N D U N G

Pagi-pagi terang ayam
kulihat satu-satu kebun belakang
masih cukup segar
beberapa kuntum dan berjenis mawar
tidak ada angin - diam seperti lukisan
warna-warni puspita rona
merah hati - merah muda - putih dan kuning
tulip dan kana
masih tercium aromanya ke sekeliling.

Sedang mengapakah dia sekarang ini
tak jauh dari Tangkubanperahu
semoga berjalan lancar
wisuda umum dan sumpah dokter
( jangan lupa akan rakyat miskin )
betapa lamanya sampai kami bertemu di udara
orang yang sedang begini
menunggu 20 jam lagi!

Bandung - kota yang dulu sejuk
masih tetap terasa nyaman dan jinak
aku penduduk Paris merasakan juga
Parisnya pulau Jawa
kaulah salah seorang isinya
yang aku tak mampu bisa lupa
yang membuat aku lupa usia
di mana harapan-harapan selalu menunggu
begitu bunga api
dengan letikan kecil akan menyala besar,-

----------------------------------------------------------


Holland,-  3 sept 05,- oleh Sobron Aidit
(Miss you mas, ingat beberapa kali kita pernah ngobrol tentang yang sedikit berat2 tentang ideologi, RIP)

0 comments: