engkau menyanding di kala sepi sedihku
bergembira saat riuh ceriaku
konsistensi kehadiranmu dalam imajiku
menanti di ruang batinku
meski dalam sunyi atau nyanyi lagu
bersemayam di lubuk kalbu
berdendang tentang sejuk sepimu
meski terpisah ruang dan waktu
telah lekat di memoriku
meski kadang menanti jemu
dalam persahabatan yang tak tentu
terbawa suasana hati atau doku
permainan kata ini untukmu
tapi pasti tanpa maksud mainkan rasamu
atau manfaatkan ragamu
juga nodai kepercayaanmu
serta melaba kerelaanmu
ini adalah simbol batasan relasi
agar tak dalam mengusik privasi
yang hanya milik diri pribadi
atau ini aktualisasi
sebuah rindu pada kepingan memori
yang selalu kau bawa saat pergi
kuharap kembali
uluk salam atau kata pamit
itu saja cukup berarti
dan bagimu sahabat
teruntukmu terimakasih
---
Semarang, 22 September 2005
---
1 comments:
at: 11:00 PM said...
seorang sahabat yang setia
nilainya seribu bulan.
=) nice posting Mas!
Post a Comment