Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Dec 15, 2005

Tidak

Dik,
Sungguh sebuah kata "tidak", sangat berarti bagiku, dulu, kini atau mungkin nanti.
Saat itu pertama kali ayah mempertanyakan, gadis kecil yang sering meneleponku itu sebagai pacarku. Tentu saja aku jawab tidak. Meskipun sungguh, dia begitu mengisi masa beliaku, menyeret dalam permasalahan, banyak juga keceriaan.

Juga kuingat, saat ibu mengingatkanku agar mengutamakan sekolah daripada main band, aku juga buru-buru menjawab tidak. Walaupun sungguh, itu adalah hidupku membunuh sepiku, dan menerbangkan egoku membumbung tinggi melayang bersama nada.

Atau, ketika teman-teman band memergoki kaset cengeng debbie gibson dalam kamarku. Tetap saja aku menjawab tidak. Padahal, sungguh "lost in your eyes" begitu membuatku termenung terpaku dalam kaitan masa lalu, bersama gadis kecilku.

Dan ketika beberapa orang menanyakan tentang buku-buku karl marx, gramsci atau lenin dalam kamarku. aku masih saja berkelit dengan kata tidak, dan aku bukan marxis, aku seorang eksistensialis-humanis. Meskipun, aku selalu obsesikan untuk aplikasikan konsepnya dalam keseharian.

Atau saat pertemuan pertama dan terakhir setelah beberapa tahun berlalu. Aku jawab tidak, untuk sebuah pertanyaan tentang beberapa teman dekat yang engkau curigai. Walaupun, sungguh mereka mengembalikan warna-warni dari hitam dan putih saat kau tinggal pergi, dalam janji yang tak kutepati

"Tidak" adalah keindahan bagiku,
meski kadang menyeret dalam siksa permasalahan dalam, sedalam peniadaan kebenaran hati, yang terasa indah apabila tidak terucapkan.

Dan beberapa pertanyaan menjadi tertutup jawabnya.
Buta akan pencarian, terhalang dalam penelusuran
Dengan sebuah penyangkalan, demi cinta atau apapun, yang kulakukan dengan kesadaran setulus jiwa, tapi tak dapat jujur ungkapkannya,
karena beberapa akan terluka,
benarkah adikku ?
atau,
Tidak ?
---
Semarang, 15 Desember 2005. 0:13
---

2 comments:

Anonymous
at: 11:02 AM said...

sayangnya...
kali ini...
'benar' adalah kata yang kusukai

cerberus says:
at: 1:35 PM said...

hiks.........
tulisanmu bener - bener menyentuh hati deh mas. aku ampe nangis abis baca tulisan ini.
bagus.........