lima lebih dua
mengumpulkan kehadiran maya bagi raga yang renta
sementara jiwa begitu muda
tapi putus asa, tiada endapan yang menggerakkan
selain entah apa
jika logika dan rasa pun meminta tinggal bersama
lima lebih dua
rasa dan logika telah berdiam di bawah bantal
kutinggalkan, hanya kubawa raga yang terpaksa
dan menghipnotisnya dengan senandung asa
"bahwa Tuhan akan bersama,
dibalik segala kesulitan adalah hikmah bersemayam"
lima lebih dua
tak ada yang terpikirkan untuk sampai disana
gumamku; lakukan saja !
dan menjalani terbiasa, lalu mati rasa
untuk sebuah harapan dan realita
agar keseimbangan terjaga dengan berdiri ditengahnya
lima lebih dua
aku bersulang untuk kekekalan ketidakpastian
juga semua yang akan menimpa
tapi demi Tuhan, berilah jeda agar aku dapat meminta
untuk lima lebih dua...
*Untuk grup nglaju: pak Ade, pak Prianta, pak Eko, pak Bibit, pak Samsul
dan seluruh teman2 CIO4, tetap semangat(hehe..omong gampang,
susah untuk dilaksanain)!
0 comments:
Post a Comment