"Kulihat orang-orang terkuat dan terpandai. Kulihat semua potensi ini, dan kulihat itu disiakan.
Seluruh generasi menjadi membosankan, berada dibalik meja atau budak berseragam. Iklan dan promosi, membuat kita mengejar kendaraan, pakaian dan apapun yang disebut hobi, juga ironisnya hal itu bermula dari mengerjakan sesuatu yang kita benci agar kita bisa membeli barang-barang yang sebenarnya tidak kita butuhkan.
Kita adalah anak sejarah, tanpa tujuan atau tempat. Tak ada perang besar, tak ada pencapaian besar. Perang besar adalah peperangan spiritual di diri kita, pencapaian besar adalah suatu ilusi bawah sadar.
Kita diharuskan mempercayai bahwa suatu hari akan jadi rockstar atau jutawan, tapi sebenarnya tidak. Dan kita mengetahui dan memahami fakta itu, lalu kita menjadi sangat marah.
Lalu komoditas yang tersebar menjadi sangat memuakkan karena tak akan cukup memuaskan hasrat, juga lelah pada kenyataan bahwa kita dicengkeram rasa kurang dari karnal yang menggelegak ingin dilampiaskan..."
Ah cuma karnal, bukankah hasrat material sangat menggoda untuk dituntaskan!
*penafsiran dari terjemahan bebas orasi singkat Tyler Durden di film Fight Club, dan Dunia yang Dilipat.
0 comments:
Post a Comment