Kuikuti dendang hati, lewati hutan karet dan jati
berderet rapi dengan tepi
bertabur tebaran daun kering
gugur kesana kemari
gemerisik bergabung bersama bumi
terikat oleh sistem hakiki
bahwa ia akan pudar dan mati
atau dibangun lagi ke dalam roh ulat atau melati
suka dan lara terhembus oleh masa
tiada dan ada bertentangan diantaranya
lara adalah kegembiraan yang ingin disingkirkan
suka adalah lara yang selalu diimpikan
kuikuti alunan hati, lewati hutan karet dan jati
gemeretak dahan pepohonan dihembus angin
segalanya biasa dalam tanya kadaluarsa
berharap untuk tidak berharap
karena sepertinya fana
--
Wonoplumbon, 8 2000
Disini, 8 8 2005, 0300pm
--------
Note:
Sebuah refleksi tentang dialektika, bahwa fenomena terdiri dari
ide-ide yang kontras dan kontradiktif, sehingga dari situ lahir
suatu pengertian yang hakiki, seperti uang logam yang memiliki
2 sisi yang berbeda, saling kontradiktif tapi sebenarnya memberi
arti satu sama lain. Penilaian baik bisa diukur karena keburukan
atau buruk bisa dicerca karena ada kebaikan.
Suggest:
Berada disekeliling orang bodoh, jika ingin dianggap pintar :))
--------
0 comments:
Post a Comment