Feb 27, 2006
Salam kawan
salam kawanku,
bayangmu selalu memburuku
dalam pojok sunyi,
membuat langkah terhenti,
dan terpaku,
Dapat saja aku berlari
loloskan diri dari sergapan
melalui celah yang tak terpikir olehmu
tapi,
kau begitu indah untuk dinafikan
Salam kawanku,
kau bagai insest bagiku
serupa wijayakusuma
terlarang mekar di pagi dan siang
meski kuingin menyambut wangimu
sampai kedalaman tandas memuakkan
agar tak penasaran kemudian
Salam kawanku,
kau terlalu dalam menyelam
melintasi karang dan bermain dengan bintang laut
Lebih baik kutunggu kau ditepian
nafasku masih tersengal untuk berenang di kedalaman
Disaat nanti kau lengah atau berpura-pura terlena
akan kucuri bintang laut yang tadi kau pungut di dasar
Karena berharap,satu bintang laut saja kau persembahkan
jelas kesia-siaan
Aku tahu kau pasti akan mendiamkan,
bintang laut yang kuambil tanpa permintaan
dan bintang laut yang kau temukan, bukankah tak harus dinamakan
dan apa yang kita pikirkan, tak mesti diungkapkan
biarlah tersimpan
Salam kawanku...
keindahan kadang tak pantas untuk kita ucapkan
dan aku masih terpaku dalam sergapan
---
Semarang, 24-2-2006
3 comments:
at: 1:38 PM said...
jelek! masih bisa motret juga ya? kirain dah ilang kemampuannya.. :D
at: 2:39 PM said...
namai dia dengan warna
agar mudah untukmu mengingatnya
at: 7:55 AM said...
as usual... speechless..
Post a Comment