Dalam diam,
tersusun rencana ke depan dalam tatanan rel panjang,
hingga tak melenceng dalam tujuan
Dalam diam,
terurai konsep-konsep yang terserap pikiran,
agar nanti menjadi salah satu pegangan
Dalam diam,
tertahan hasrat penghancuran yang bergulung bagai ombak
hancur dengan pemecah gelombang
Dalam diam,
terefleksikan duka mana yang mendewasakan, dan suka
yang senantiasa membawa kekanakan
Dalam diam,
terbebaskan pikiran yang membawa jiwa bermain dengan
khayalan
Dalam diam,
terangkum setiap angan menjadi pesona, yang tak jua terabaikan
meski dalam keramaian
Dalam diam,
tercipta getaran yang mendekatkan rasa, meski tak tertaut
oleh ruang
Dalam diam,
terasa cinta berisi ketakutan untuk ungkapkan kebenaran,
dan lebih menyiksa apabila nanti kehilangan
Dalam diam,
aku berharap kau rasakan kelelahan yang kurasakan
dari pengendalian agar cinta tak terbumikan,
sehingga aku tak tersiksa sendirian
---
23-24 Maret 2006
---
"Cinta tidak banyak bertanya, karena kalau berhenti sejenak
untuk berpikir, kita menjadi takut."(By the river piedra i sat
down and wept: Paulo Coelho).
4 comments:
at: 11:21 AM said...
aku pun larut dalam diam, semalam
saat bayangmu diam-diam menyelinap dalam lamunan
hingga tiba-tiba.. duarrr!!
aku nabrak bajaj mas...
huehehhe...
at: 12:19 PM said...
Kau hadir dalam diam...
Kau pergi dengan diam..
Meninggalkan pesona
Meninggalkan aroma...
Aku diam...
dalam tanya..
kapankah kita berjumpa
at: 12:28 PM said...
dalam diam
adalah hati tertuangkan
dimana ruang bukan menjadi tempat perwujudan
namun cinta tetap terikat dalam tatanan
kala asa bergelut dengan nurani
terpuruk di persimpangan bertuliskan: kemari dan menjauhi
bawa ragamu menyepi
dalam diam
dia akan temukan jalan
~~~
at: 5:30 PM said...
SILENT is GOLD
Post a Comment