Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Apr 26, 2006

Demi prasasti di langit biru


Demi sebuah prasasti
ku ukir di langit biru
agar kau pandang juga tahu
bahwa aku begitu lelah
menafsirkan setiap bait yang kau hadirkan
setiap kata yang tertulis dipepohonan
setiap sketsa yang kau lukis di bebatuan

Cukuplah,
ungkapkan saja dengan terang
meski nanti langit biru akan jadi kelam
atau bahkan benderang

biar jangan pedulikan
hatiku bisa jadi keras membatu
atau rapuh bagai debu
meski langit hitam
membuat teralienasi malam

aku tetap berharap keberuntungan
dari hatimu agar memberi ilustrasi
pada ukiran yang tercerap perasaan

dan redakan keterasingan
setidaknya, menjadi tentram karena tidak sendirian

demi sebuah prasasti
aku sudah lelah mengartikan,
memaknai sebuah tujuan yang tak tentu kudapatkan
katakan saja dengan terang
meski langit biru akan sirna
jadi kelam

atau aku merasa beruntung
berteman dalam kesunyian
---
Smg, 26 April 2006
---
*...*

5 comments:

Anonymous
at: 9:14 PM said...

demi langit biru yang menaungi,
jangan pernah kau merasa sunyi
dan berteman sepi

mari sini, aku temani..
rentangkan saja mimpimu diatas rumput di bawah bintang,
jangan kau biarkan hatimu kaku kedinginan
apa yang kau harapkan akan datang dengan senyuman..

dan jika waktu menghargai dan nasib merestui
kutunggu kau
di dalam rumah
di atas`bukit
di dalam hutan cemara
dengan salju abadi...

Anonymous
at: 8:31 AM said...

Bagaimana jika terangnya nanti menyilaukan?
Atau gelapnya nanti membinasakan?
Aku tak ingin kehilangan prasasti yang pernah kunikmati
Meski asa dulu kini terganti

Saat gelap malam membawamu kembali
Bersama ukiran prasasti yang pernah kau beri
Kuterima meski menyesakkan
Da perihnya berpacu dengan malam
Yang tak kunjung terang

Biar saja dunia tak tahu
Apa yang seharusnya dia tahu
Kalaupun nanti dia temukan,
Kuharap dia tetap membisu
Sampai masanya datang...

Anonymous
at: 4:45 PM said...

aku takkan biarkan mendung menggenang di matamu..

unai says:
at: 12:19 PM said...

Jangan pernah lelah
Arungi saja langit biru itu..
Meski nanti langit menjadi kelabu
Tulisakan saja bait yang ingin kau tulis..kepakkan sayap meski latih merajaimu...

Jangan pernah lelah menunggu
Biar kita tau
Kau dan aku
tak mungkin satu

iteung says:
at: 12:13 PM said...

lelah ya?
sama ni gw juga lelah...minggu ini sibuk mulu...d'oh!

eh koq gw malah curhat ya?
hihihihi...pis ah pinus :D