Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Apr 21, 2006

Rayuan Hujan



Dalam siangmalam hujan,
kukukuhkan keagungan halilintar menyambar
lalu kubisikkan angin dingin di telinga kiri
sebagai penanda hasrat tak pudar
bergulung memecah keyakinan

Sebelum tertuntaskan,
akan kulengkapi dengan nada suci ditelinga kanan
bagai rohaniwan kabarkan pencerahan
hingga sisi gelap menuju karam
dalam tepian kemuakan.

Pada saatnya kuberi kecupan di tengah,
titiktitik hujan di padang kering
hingga tercapai keseimbangan
antara hasrat dan kepatutan.

Seraya alunan hujan iringi rintiknya,
awali ketakutan yang semula kau rasakan.
Resapmasuki sela tanah kering yang takkuasa nafikan,
hingga ketakutan berlari
menerobos batas terlupakan.

Kemudian dari hatimu akan tebarkan aroma kepasrahan,
semai sejuk kepercayaan pada penyatuan yang rasuki perasaan.

Akan trubus tetumbuhan,
bungabunga bermekaran di hati keesokan.

Diantara gelap dan terang
kau akan rasa,
bahwa kita dalam rentang malaikat dan hewan.
---
Hampir subuh, 21 April 2006
---
^singgah di gubuk Nietszche dan Freud

7 comments:

Anonymous
at: 11:51 AM said...

2 kali jadi yang pertama, gak rugi aku nongkrong terus.
---
another sufism
---
aku tak pandai menerjemahkan
setiap ungkapan alam yang merenggut bintang
dan lalu padam
juga tak mampu ungkapkan kehadiran
yang meresap hingga menyatukan dua perbedaan
hanya ingin kukatakan bahwa aku menghamba
pada setiap tetes yang kau berikan
hingga akan kuabaikan kemanusiaan atau
hewan yang merasuki seluruh badan
---
jika dani bisa, aku juga bisa ! ;)

Anonymous
at: 12:21 PM said...

duuh.. mau komen,..jd ga jadi...

spt katamu...cukuplah kiranya kecup kecil di kening ini, agar seimbang antara hasrat dan kepatutan...

unai says:
at: 3:12 PM said...

Hmmm...indahnya
Tak cukup kata tertuang untuknya
Bahwa hujan melekatkan kita..
menautkan jiwa dan raga yang terpasung dalam gamang.
biarkan bunga bermekaran...sesaki rongga dada kita dengan keharuman
Dan ketika kita terjaga, kita masih dalam dekapan hangat sang hujan.

Anonymous
at: 7:58 AM said...

waw.. fotonya bagus2..
narasinya juga. terutama yang "hujanhujanan" dan "perduungu"

ciplok says:
at: 8:47 AM said...

aku suka hujan tapi sayangnya aku membenci malam !!!

Anonymous
at: 10:07 AM said...

koq malaikat sama hewan si?
*bingung mode on

Anonymous
at: 10:58 AM said...

hahahha.. nih iteung bingung dimana2 sih....
blum minum obatnya yah...