Jul 21, 2006
sajak
engkau mungkin selalu tahu
ketika masih kuperas daya ingatku
engkau mungkin tak pernah ragu
ketika masih kusimak langkah kakiku
hanya yang mana tak gamang kuterka
juga kadang lenyap dari kerlip mata
engkau gampang mengenalku
aku hanya menulis sebuah titik
sedapat yang mampu bisa kutakik
selanjutnya adalah huruf-hurufmu
aku hanya menghitung lintasan detik
sejauh yang lain bisa kupetik
selanjutnya adalah untaian waktumu
asap lilinmu mengawan, tuhan
kuingin jadi lain, diam diam diam
kuingin basah hujan
dan gemuruh lautan
*makasih BS:"sebutlah ia @$--"
1 comments:
at: 3:39 PM said...
untuk sebuah titik yang kau tuliskan, kemudian menjelma menjadi huruf dan rangkaian kata.
Untaian yang bermakna, lebih dari sebenarnya. Maka ketika diammu adalah bisu, masih kutangkap saja jejakmu
Di gemuruh ombak lautan
dan di basah hujan menyejukkan
*Me
Post a Comment