Jul 13, 2006
runtuh daun tak sentuh
runtuh daun tak sentuh
senjang letak terpagut dahan
rentang batas akhir semu
runtuh daun tak sentuh
kuasa tertempuh makam
tafsir terbumikan rapuh
buku bersampul kaku
belum meracuni darah, terselesaikan untukmu
terlalu lama ku eja satu persatu
juga meminta laut dan hutan terangkan pikirku
hingga bermuara satu
dalam diriku
mengalir bagai candu dalam pusaran butuh
tubuh terengkuh gusar terjebak lingua
mencari bentuk terpisah dari nyata
runtuh daun tak sentuh
tujuan terinjak lalu lalang
rencana tersekat kesesuaian
dalam hening, buku tak sempat tertempuh
tafsiran rapuh melenguh
sebuah titah entah
tunjukkanlah suluh kesetiaan dari jauh
buatkanlah berkasberkas nada untuk dilagukan
atau mantra yang kuhafal untuk luruhkan debu jadi tanah
runtuh daun tak sentuh
rubuh dahan benalu tumbuh
sepi tertegun kukuh
---
4 comments:
at: 1:04 PM said...
huh.. gila nih.
gak tahu harus komen apa. :D.
ketemuan aja yuk..:))
at: 8:51 AM said...
aaahhh!!!
speechless dhan..
speechless...
runtuh hati membaca baris-baris kata-mu.. hehehhe..
at: 4:47 PM said...
DAlam hening
kunyalakan suluh, penerang sepi dikala tiadamu.
Di sudut ruang rindu yang membekukan..kubiarkan dedaunan rumtuh..
Hingga helai terakhir melekat di batang tubuh, aku masih menantimu.
at: 12:23 PM said...
berat euy :D
Post a Comment