Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Oct 6, 2006

Relativitas Einstein

Kucing atau anjing.
Perempuan atau Laki-laki.
Benar atau Salah.

Adalah;
arah,
kecepatan.

Titik
mana
dipandang

*-

Pagi ini Einstein menyandungku sampai tersungkur terburai isi kepala, sampai hampa tiada kata. Lalu posisiku dimana? Antara hewan atau manusia aku adalah 0. Antara positif atau negatif aku adalah 0. Antara arah dan pergerakan aku adalah 0. Berhenti dan Diam.

"Hari ini kita belajar teori relativitas. tak perlu kau tanya untuk apa?" Dengarkan saja aku bicara, dan rasakan dengan logika dan dialektika. Berhenti lalu bergerak.

"Kita adalah materi, jadi apa kita ini, adalah dari asal yang sama. Lalu kenapa kita menyebut diri kita manusia? Bukan hewan melata saja?
Manusia adalah hewan, yang mampu mengubah dan mengelola barang sekelilingnya. Menjadi bentuk lain sesuai manfaatnya dan keinginannya.
Kayu jadi rumah, kulit apa saja bisa jadi pakaian,
tanaman bisa jadi makanan beraneka."

"Manusia punya logika dan dialektika. Berhenti dan Bergerak sesuai kebutuhannya. Hewan karena nalurinya, asal mereka dapat bertahan sehari saja, besoknya dipikir besoknya."
"Itu menurutmu.. menurut kita! yang merasa manusia."

-Arah dan kecepatan adalah pergerakan dengan titik pandang.
Apabila aku berjalan dari barat ke timur dalam kereta api yang berjalan dari timur ke barat. Dengan kata lain berlawanan arah dengan kereta api. Maka kau akan melihat pada satu titik bahwa arah pergerakan yang kulakukan adalah sama dengan kereta yaitu Timur ke Barat. Tetapi dipandang dari titik lain di Stasiun Kereta yang dilewati, maka aku berjalan dari Barat ke Timur.
Itulah Arah, bergantung pada titik pandang.

-Lalu bagaimana dengan kecepatan. Apabila aku dan kau berjalan berpapasan. Aku berjalan menuju Kau dan Kau berjalan menuju Aku. ANggap saja kecepatanku 6 km/jam dan kau 5 km/jam.Jadi dalam 1 jam Aku menghampirimu 11 km, sama sepertimu. Pada satu titik pertemuan kita, Aku akan memandang bahwa Aku meninggalkanmu mu 1 km, sedangkan dari titik pandang posisimu, kau tentunya memandang aku hanya berjalan 1 km saja tiap jam. Sedangkan apabila saat itu ada orang lain yang berjalan beriringan pada kecepatan yang sama se arah denganku, tentunya aku memandangnya seolah tak bergerak, 0 km/jam. Dari titik baru ia tak maju atau mundur.

"Titik Memandang adalah pangkal berpikir.
Arah dan kecepatan berkaitan relatif dengan titik kita memandang.
Ingat yang kukatakan dan akan kukembalikan seluruh isi otakmu ke tempatnya. Agar nuansanya tidak saja hitam, tetapi juga putih atau pelangi beragam."

*-
Sesaat sadar,
berhenti dan bergerak adalah yang harus kulakukan.
Apakah itu berarti bahwa aku manusia atau hewan, kucing atau anjing juga laki-laki atau perempuan.
Bukankah itu tergantung?
dari Titik Pandang
Relativitas.

dan aku tak hanya tersandung pikiran
tetapi juga keyakinan.

1 comments:

unai says:
at: 12:45 PM said...

hmm teori relativitas ya..?
Humm manggut manggut memaknai setiap katanya :). Tulisan keren berbobot pak