Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Nov 1, 2007

Hujan...( sampai November datang)

Apa yang kita dapatkan dari hujan?
Selain mengantarkan pada bulan November yang tak lama datang,
juga kerisauan akan bencana kecil yang bersamaan;
motor macet, basah kuyup lalu bersin tak hilang,
atau genangan dan banjir yang merepotkan

Hujan selalu membawa egoisme berlayar,
bermuatan romantisme meletup tak berkesudahan
seiring tiap rintiknya yang tak beraturan,
atau sekian air mata yang berteman:
"Kenangan sungguh memuakkan bila dirasa sendirian
Tapi apa yang sanggup hentikan,
seperti hujan sial yang tak kunjung diam.."

Hei.. jika kau terlelap
aku akan bunyikan genderang sekencang halilintar,
seberisik tetes air di talang,
sampai kau terjaga semalaman
dan rasakan kegelisahan yang sama dan tak hilang.

Bahwa saat November esok datang serta bulan hujan yang berjalan,
Kita pernah menjadi kekanakan yang penuh riang;
"Dunia sesederhana saat kita datang dan pulang,
juga beberapa jam untuk tanpa hiraukan aturan,
seperti pada November dan bulan hujan yang menjelang..."

3 comments:

Anonymous
at: 12:14 PM said...

Entah bagaimana hujan mengajariku tertawa
Dibalik sejuta pertanyaan yang sama pada tiap tetesnya
Kita yang menciptakan hujan berarti satu…
adalah menyatukan
Kita juga membuat hujan bermakna satu...
ialah kenangan
Agar ketika November datang,
Pada satu atau dua abad menjelang
Hujan akan tetap menjadi inspirasi yang indah,
....sekaligus menyakitkan

Terimakasih…

Johanamay says:
at: 11:01 AM said...

hujan...
mendengar tetesan air pertama yang turun ke bumi...
di kala sang awan tak mampu lagi menaunginya :)

hujan...
aku suka...
suka suka...
membawa kedamaian bagi jiwa yang terluka...
legakan hati dan jiwa yang kosong...
membawa pergi segala...galau di hati....

hujan...

Anonymous
at: 12:12 PM said...

waduh! komennya pada pake puisi euy :D
gw ga bisa bikin puisi, tapi gw suka puisi dan hujan...

sooo...hidup puisi+hujan! <:-P

tulisan pa pinus masih aja bagus...hebring lah :D