waktu mendorongku hingga senyum bias kelu
sembari kutunggu sesuatu untuk diberitahu
apakah aku mampu,
atau terombangambing seperti biji gundu
malu bila kuteriakkan nanti pasti hinggap ke pangkuanku
karena takdir tak layak untukku
aku bukanlah selebar permadani hangat yang mampu rangkum
ahli ibadah untuk terus sujud sebagai hidup
juga tak semanis kuntum melati
meski sepetik, tergambar indahnya di mimpi
berdoalah untukku,
karena keyakinanku sekuat ragu
dan segenap kemampuanku sehebat beku
0 comments:
Post a Comment