di taman,
cinta adalah sebentuk tanggungjawab
dalam merawat bunga-bunga,sampai dia berkembang
di pasar,
cinta adalah sebuah komitmen
keyakinan dari tukang sapu jalanan, pedagang sayur dan buahan
meski tak seberapa laba dibawa pulang
di perempatan
cinta semacam kesabaran
beri kesempatan mereka lalu lalang, meski kebutuhan harus disegerakan
di perpustakaan
cinta sebentuk konsistensi tak lekang
dari seorang yang resapi tiap halaman
dan harapan mencerahkan, meski dikemudian
dalam perlombaan
cinta adalah tahapan dari kekuatan, kejujuran dan kecerdikan hadapi kesulitan
kemenangan yang diimpikan adalah harga sepadan
dan kekalahan diiringkan dalam kehormatan
di pekuburan
cinta adalah bentuk kerelaan
suatu saat raga akan terpisahkan, dari jiwa yang akan melayang
dan cinta tak pernah terluluskan
oleh aliran hasrat bergelora di badan
tapi dengan pengertian
memberi dengan mengharapkan adalah kesia-siaan
memberi dengan tuntutan adalah kedangkalan
karena semua berakhir dengan ketiadaan
semua cinta yang kuagungkan berakhir dengan pemaknaan
bagai pelangi hadirkan keceriaan segera setelah terang datang
mesti kadang hadir sebentar, tapi jiwanya mengkait ruang terdalam
semua cinta yang kuagungkan berakhir dengan keikhlasan
terang mengagumkan di awal kedatangan, berakhir dengan kebiasaan
bagai kunang-kunang yang mati dalam 2 mingguan
dan bersinar kembali dari regenerasi kemudian
---
Semarang, 8 Februari 2006
---
makasih atas judulnya, simple but nice
gak pernah kepikir itu.
2 comments:
at: 4:42 PM said...
dab, tak ke'i judul yo?
judulle dani lagi edannnn
hehehehe
jo nesu lhoo..
at: 11:22 AM said...
subhanallah... mas Daniiiiiii.. aduh, bagus banget. Beneran. Goodness, I learn a lot about true love from your poem.
Dah lama nih ndak mampir... boleh saya copy paste gak Mas?
-dan cinta adalah ikhlas-
Post a Comment