Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Mar 16, 2006

Kepada Gerimis

Pintu ruang depan kubuka, sudah larut malam
gerimis kutunggu, tapi tak kunjung datang
padahal kunantikan sejak fajar pagi ini menjelang
gerimis berbohong atau hanya kabar burung dari guntur, langit dan angin seharian,
yang terlalu cepat masuk dalam keyakinan

Aku akan keluar dan pastikan,
meminta penjelasan pada langit dan angin yang telah memberi harapan
dan kuminta jangan mereka ombang-ambingkan rindu dengan sebuah gurauan
aku tahu mereka pasti terdiam, lalu bintang datang menjelaskan.
Tetap saja kekecewaan tak pernah terobati dengan penjelasan,
juga kerinduan hanya ditenangkan dengan belaian kehadiran.

Di luar, masih saja terkabar gerimis akan datang,
dan sudah terlalu larut untuk dia datang
lalu kemana dia singgah dan lupakah pada tempat pertemuan?
Ragaku sudah tak tahan terjaga semalaman.
Bila dia tak kunjung datang,
akan kutuliskan saja pesan pada daun kamboja dekat pagar :

"Kau tetap kunantikan, bukalah pintu dengan setangkup bunga melati yang kutanam di luar, masuklah kau ke dalam, dengan pelukan menyatukan, lalu menetap di dalam , semau kau butuhkan, sampai subuh datang-

Dan pagi yang datang, dia tinggalkan dengan kesan :
dingin,
lelah,
sendiri,
kerinduan.

Datanglah lagi,
tapi jangan terlalu larut malam
---
16 3 2006
---

5 comments:

.n.a.n.a. says:
at: 6:40 PM said...

gerimis tak pernah ingkar
bersabarlah...
dia pasti akan datang menghampiri..

(knapa jd ikut2an ginih ya saya?)

Anonymous
at: 9:37 PM said...

jangan hanya langit dan bintang, yang kau ajak berbincang
mungkin pesanmu tak mereka sampaikan
mungkin juga gerimis disana menanti dalam kegelapan
lilin kecil untuk membaca pesan yang kau tuliskan

iteung says:
at: 10:00 AM said...

SALAM KENAL :D
thx loh udah mampir ke blog gw :)

nice blog...*andai ku bisa membuat puisi 8->

Anonymous
at: 11:03 AM said...

ahhh.. siapakah gerimis yg kau tunggu itu..??
*lirih....

unai says:
at: 12:04 PM said...

errghhh....termehek mehek bacanya