Copyright © dahanpinus
Design by dahanpinus
Apr 1, 2006

Senja tidak berarti padam di keesokan



Aku ialah angin saat kau terdiam di bangku panjang
Apa yang kau ratapkan, jika bening di pipi adalah tetes
tangisan.
Waktukah yang kau pertanyakan, dan raga yang rentan adalah
lambang bahwa harapan semakin lama kian padam.

Putaran tahun seringkali memuakkan,
kewajiban yang kita luluskan tuntut peningkatan,
tapi saat kita dapatkan, kekosongan sebagai akhiran.
Pencapaian setingkat seringkali membahagiakan-
dan saat menetap menuntut konsekuensi panjang yang melelahkan,
terasa umur sungguh memuakkan jika terlalu dipikirkan-

Aku adalah angin jika kau inginkan teman di bangku panjang
sampai jingga datang merangkum mentari menuju perpisahan.
Keindahan yang datang, akan segera terganti dengan kelam
Pada masa itu, akan kupunguti kecewa dengan kerelaan,
meski itu berarti berserak hatiku dalam kesedihan

Akah kuhembus dalam tenang, membawa wewangian kenanga atau
kemuning mengganti bebauan yang kau rasa sebagai limbah perjalanan.
Wewangian akan membuat kau terlelap tak hirau waktu menjejal seharian

Apabila senja datang jangan terburu padam,
dan mencela malam yang begitu saja pisahkan
malam hanya ingatkan bahwa kebebasan berisi batasan
resapkan saja harmoni kodrati yang datang;
terang gelap, harapan kekosongan

Aku adalah angin yang tegakkan badan ilalang
menuju sebuah keyakinan dengan bekal pikiran,
untuk jadikan gelap sebagai media permohonan
dari doa yang kusampaikan sebagai persembahan
bagi hatimu agar tumbuh terkuatkan menyambut keesokan

---
29 Maret 2006
---
*kepada jingga

6 comments:

Anonymous
at: 9:29 AM said...

aku jatuh cinta pada puisimu
begitu sempurna, tak bisa kulakukan
kata-katamu adalah sungai yang tenang dengan kedalaman
hanyut aku saat menyelami nya....

terimakasih telah kau izinkan aku singgah disini
duduk dan menikmati warna senja di pantaimu..

iteung says:
at: 1:44 PM said...

huhuyyyy...
jadi deg-degan ni gw, mau dunk ditemani di bangku panjang sambil makan cuanki *smug

unai says:
at: 3:26 PM said...

Jingga...begitu indahmu ditingkahi sepoy angin di senja itu...

Kala tangan bertaut, dan hati menyatu..menikmati bibir pantai yang dijilati ombak memecah buih..

Hmmm selalu ada yang indah di sini

Anonymous
at: 4:36 PM said...

dan..maap baru nyadar SB di del aja ya? anggap aku gak pernah omong. semoga malam minggu besok kamu ngeband... i'll be there

Anonymous
at: 6:27 PM said...

jingga yang beruntung :)

kinara reisha wibowo says:
at: 9:51 AM said...

eh, fotonya bagus! dimana?